thanks for visiting,come back soon for more:)

Rabu, 05 Juni 2013

Resensi Novel Thalita

Penulis : Stephanie Zen
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 272 halaman
Terbit : Oktober 2009
Thalita baru saja masuk SMA, dan ortunya nggak mengizinkan dia masuk ke SMA tempat Andra, mantannya, bersekolah. Itu karena Andra junkie, dan ortu Thalita nggak mau ambil risiko anaknya ikut terjerumus ke dunia drugs. Sebenarnya Thalita masih sayang sama Andra, tapi ia kecewa lantaran Andra nggak mau menuruti permintaannya untuk ikut rehab. Ia akhirnya memutuskan Andra dan masuk SMA yang ditunjuk ortunya.
Sayang, Andra ternyata nggak begitu saja mau melepas Thalita. Ia terus memohon supaya mereka balikan. Thalita dilema, tapi ia tahu, demi kebaikannya sendiri, ia nggak boleh balikan lagi sama Andra.
Di sekolahnya yang baru, Thalita bertemu Darren, cowok yang dingin setengah mati sama cewek. Itu lantaran Darren pernah dikecewakan Cheryl, cewek yang dicintainya habis-habisan tapi lebih memilih hidup dalam dunia hedonis, termasuk berkubang dalam drugs.
Thalita dan Darren, yang terpaksa melepas dua orang yang mereka sayangi karena narkoba, akhirnya merasa cocok satu sama lain. Dan berkat Tatyana, adik Darren, yang menjodoh-jodohkan mereka, Thalita dan Darren akhirnya jadian.
Semua terasa sempurna saat ini. Tapi, bagaimana jika Cheryl kembali?


Sinopsis


Thalita baru saja lulus SMP dan hendak masuk SMA. Ia telah mendaftar disebuah sekolah dimana cowoknya, yaitu Andra juga bersekolah disana. Tapi, ayah Thalita tiba-tiba memindahkan Thalita ke sekolah baru dengan alasan karna ayah nya takut nanti Thalita akan terjerumus juga seperti Andra. Andra adalah anak dari keluarga broken, Papanya menikah lagi dengan wanita lain dan Mamanya yang suka mabuk tak pernah menghiraukan Andra. Akibatnya, Andra menjadi seorang junkie (pecandu narkoba). Namun melihat Andra yang tak ada niat untuk rehab . Thalita pikir memang ada benarnya, dia dan andra nggak boleh bersama selama Andra masih jadi pemakai narkoba. Akhirnya mereka putus.
            Saat hari pertamanya bersekekolah Thalita hampir tertabrak motor dan pengendara motor tersebut adalah Darren, cowok cakep yang terkenal dingin terhadap semua cewek. Darren merupakan kakak Tatyana, teman sekelas Thalita yang terkenal cantik. Mereka bisa satu angkatan padahal kakak adik bukan karena Darren bodoh dan tidak naik kelas makanya mereka jadi seangkatan. Tetapi, Tatyananya yang masuk sekolah kecepatan jadi dia sejajar sama kakaknya.  Suatu hari Tatyana ngomong ke Thalita kalo dia pengen Thalita deketin Darren. Tatyana sedih ngeliat kakaknya yang trauma terhadap cewek. Ini semua karena Cherly. Dulu Darren suka sama Cherly, sayangnya Cherly adalah cewek nggak bener : suka minum, ngerokok, pecandu, dll. Cherly sempat mempermalukan Darren dengan mengatai-ngatai bahwa Darren adalah cowok pengecut karena nggak berani nyoba narkoba. Thalita menyanggupi permintaan Tatyana setelah mendengar cerita pahit Darren. Mungkin Thalita merasa senasib dengan Darren. Orang yang mereka sayangi sama-sama pecandu narkoba.
Tanpa sengaja mereka malah dekat karena obrolannya nyambung. Thalita yang mulai merasa dekat, ingin jaga jarak. Tapi Darrennya malah nggak. Dia mulai merasa suka sama Thalita, bahkan walaupun tau tentang masalah Thalita dan Andra. Darren justru nemanin Thalita kalau cewek itu sedih dan membantu Thalita kalo ada masalah.
***
Ketika Thalita hendak menuju mobilnya untuk pulang sekolah, ia serasa mau pingsan melihat ada Andra disekolahnya. Andra menghampiri Thalita dan mengajaknya balikan. Thalita mentah-mentah menolaknya dengan alasan yang sungguh bohong besar yaitu, "Thalita sudah mempunyai cowok baru".
Suatu hari, Darren mengajak Thalita ke sebuah cafe. Ketika di cafe tersebut, mereka berdua tak sengaja bertemu dengan Andra. Thalita mencoba memalingkan mukanya tapi ia tak berhasil! Akhirnya, Thalita terpaksa berbohong. Ia mengenalkan Darren pada Andra sebagai pacar barunya. Sepulang dari cafe, Thalita langsung ambruk di kasurnya. Ia bermimpi bertemu dengan Andra dengan keadaan sehat seperti orang normal. Tapi, Andra berkata ia harus pergi. Thalita bangun! Ia sadar itu hanya sekedar mimpi. Tiba-tiba, hp-nya berdering dari Dariusteman dekat Andra. Darius berkata bahwa
"Andra sudah meninggal karena overdosis!"
Thalita hancur mendapati berita itu dan menyalahkan dirinya sendiri.
            Di saat Thalita terpuruk, Darren berada disisinya. Darren yang membantunya untuk bangkit menatap masa depan  . Karena kesetiaan Darren itu, mereka jadi tambah dekat.
            Bulan demi bulan, mereka semakin dekat. Diam-diam Thalita ada rasa dikit ke Darren. apalagi ketika Darren bertanya ke Thalita “May I replace Andra?” maksudnya boleh kah Darren menggantikan Andra? Thalita bilang boleh. Tapi sejak itu Darren nggak pernah ungkit lagi hal itu membuat Thalita penasaran apakah Darren suka sama dia ato nggak? kok nggak nembak-nembak. Sampe akhirnya Bulan valentine tiba, mereka makin dekat. Darren ditembak cewek, tapi Darren menolaknya di depan Thalita. Darren bilang kalo ada cewek yang dia sayang, tapi nggak menyebutkan namanya.
Thalita jelas penasaran. Bingung, apakah itu dia?
Tapi rasa penasaraannya itu dipendam aja. dia biarkan Darren menempatkan diri sebagai teman dekat di sisinya.  Suatu hari,  Darren ngajak Thalita nonton bola. Di situ lah Darren nembak Thalita.
            Hubungan pacaran Darren dan Thalita jalin baik-baik saja. Tidak ada masalah yang pernah mereka ributkan hingga akhirnya masalah itu datang. Darren tidak memberi kabar pada Thalita selama tiga hari. Thalita juga tidak bisa menemukan Darren disekolahnya. Sampai akhirnya, Darren masuk sekolah! Thalita memaksanya untuk memberi alasan kenapa dia menghilang begitu saja tanpa memberi kabar. Thalita terus memaksa hingga akhirnya Darren mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.
inilah yang sebenarnya terjadi...
Cewek yang pernah menolak Darren -- "Cheryl" datang ke rumah Darren. Ia tampak sehat padahal ia seorang junkies. Ternyata Cheryl telah mengikuti rehab dan meninggalkan drugs. Cheryl juga bilang ia menyesal dulu menolak cinta Darren. Ia sadar bahwa ia mencintai Darren. Darren bingung harus mempertahankan cintanya pada Thalita atau memilih Cheryl. Akhirnya, Darren memutuskan Thalita dan berpacaran dengan Cheryl.
Hubungan Cheryl dan Darren tak bertahan lama. Cheryl tak benar-benar memanfaatkan kesempatan yang diberikan Darren padanya. Ia kembali jatuh pada narkoba dan polisi menangkapnya basah-basah saat Cheryl sedang membawa sabu. Cheryl-pun dipenjara dan hubungan mereka kandas dan hanya seumur jagung!
Darren sedih, terpukul, putus asa. Semua berkecamuk menjadi satu dalam jiwanya. Untungnya, Thalita tak merasa dendam pada Darren. Ia malah men-support Darren agar bisa bangkit kembali. Ia berusaha mati-matian agar Darren bisa kembali seperti Darren yang ia kenal dulu.
Usaha Thalita tak sia-sia. Darren berhasil bangkit kembali! Dua tahun sudah pasca kejadian penangkapan Cheryl, Thalita dan Darren menjadi aktif dalam organisasi WHD "We Hate Drugs". Mereka bertugas untuk meberi pencerahan pada generasi-generasi muda tentang bahaya narkoba.

TAMAT

Kelebihan:
Novel ini sangat cocok untuk di baca, terutama kalangan remaja. karena novel ini menceritakan kisah remaja yang penuh dengan cinta dan pengaruh pergaulan remaja saat ini yaitu narkoba. Novel ini juga mengajarkan remaja tentang bahaya narkoba dan sikap Thalita dan Darren yang patut dicontoh adalah memerangi Narkoba. Lihat keadaan Andra. Rasanya sayang cowok itu meninggal karena OD!!
Pesan moralnya dapat, tentang gimana jahatnya Narkoba.
Narkoba hanya akan mengambil hal-hal yang di sayangi:
Masa mudamu,
Keluargamu,
Teman-temanmu,
Kewarasanmu,
Bahkan, hidupmu.

Untuk anak muda indonesia
Please, stay away from drugs


Kekurangan:
penjabaran yang terlalu bertele-tele apalagi ketika Thalita dan Darren jadian. Dan juga kertas yang di gunakan masih kurang bagus.

Kesimpulan:
Secara keseluruhan, novel ini bagus untuk dibaca pada waktu luang. Khususnya bagi remaja, karena di dalam novel yang berjudul THALITA ini  terdapat pesan moral yang mengajarkan remaja tentang bahaya narkoba dan sikap Thalita dan Darren yang patut dicontoh adalah memerangi Narkoba. Tak ada gading yang tak retak. Meskipun novel ini bagus namun juga terdapat kekurangan, ada bagian yang penjelasannya bertele-tele.

 *dirangkum dari beberapa sumber.

Tidak ada komentar:

To Top Page Up Page Down To Bottom Auto Scroll Stop Scroll