thanks for visiting,come back soon for more:)

Selasa, 18 Juni 2013

Pengkhianatan Cinta Pertama

Matahari datang menyinari bumi pada saat siank menjelang.
Setelah itu ia pergi meninggalkan siank dan berganti 
dengan malam. Begitu juga dengan kehidupan,kebahagian 
datang dan pergi berganti dengan kesedihan. Sering kali
kebahagiaan itu datang pada mulanya,sehingga kesedihan pun 
begitu terasa mencekam.Tak jarang kesedihan ini membuat 
seseorang lupa diri dan tidak bisa berfikir dengan jernih.
Malam ini,aku duduk di tepi tempat tidurku sambil memainkan
jari jemari ku pada notebook kesayanganku. Entah kenapa, 
malam ini mataku susah sekali untuk dipejamkan.
Pikiranku melayang entah kemana,menerawang jauh kelangit 
yang gelap dan dingin hingga menembus angkasa (lebay). 
Dinginnya malam tidak membuatku mengantuk. Hal aneh ini 
menimpaku bukan pada malam ini saja. Tetapi sudah ku alami
4 malam berturut-turut.
Ingatanku menangkap kenangan buruk 1 tahun yang lalu. 
Di saat kebahagiaanku hilang terenggut oleh kekejaman seseorang yang 
aku sayangi. Pengorbanan yang ku berikan padanya terbuang sia-sia. 
Hanya air mata yang dapat menghiburku. Jika saja perempuan 
itu tidak menjadikan aku teman dalam facebooknya,mungkin aku
tidak akan pernah mengetahui hal yang bisa membuat aku terluka. 
Itu sangat menyakitkan bagiku. Seandainya aku bisa memilih,aku lebih 
baik tidak mengetahuinya sama sekali dari pada aku harus 
menanggung sakit hati dan kesedihan ini seorang diri.
Luka yang tergores dihatiku ini sangat dalam dan rentan. Saat 
tak sengaja aku melihat facebooknya,yang memasang fotonya 
bersama perempuan itu,hatiku pun tergores lagi. Luka yang 
sudah mulai sembuh, terkoyak lagi oleh ingatan 
pengkhianatan yang aku terima darinya.
“ aku menyukainya...”ujarnya padaku saat semuanya sudah 
terungkap.
“ apa kamu bilang,kamu menyukainya,trus bagaimana 
denganku bagaimana dengan perasaanku ?”,jawabku dengan kesedihan yang sangat 
mendalam dan linangan air mata.
“ aku tak punya perasaan lagi padamu “ ujarnya kejam
“ apa ..?? jangan seenaknya aja kamu bilang begitu “
“ trus mau gimana lagi,apakah harus aku paksakan hatiku 
ini untuk orang yang tidak aku sayangi ?”
“ k  a  m  u....”
Linangan air mata pun tak dapat ku bendung lagi. Semuanya 
tumpah begitu saja. Akal sehatku mulai tak berfungsi. Aku 
menangis sejadi-jadinya, tak menghiraukan keadaan 
disekelilingku. Semuanya tumpah begitu saja. Kulangkahkan 
kaki ku yang kaku untuk kembali ke rumah. Fikiranku 
benar-benar kosong tak tentu arah. Aku berjalan menyusuri 
jalan raya yang padat dengan kendaraan. Tak ada fikiran 
apa-apa dalam benakku. Yang aku tau saat itu adalah 
melangkahkan kaki menjauhi orang yang telah mengkhianatiku.
Ayunan langkahku semakin lambat dan berat. Fikiranku yang 
beransur sadar membuatku kaget, “dimana aku sekarang ?”.  
Ku tebarkan pandanganku keseliling,”aku tak mengenal 
daerah ini”. Aku tak tau dimana aku berada saat ini. 
Aku mencoba mengingat-ingat jalan mana yang aku ambil 
setelah berbalik tadi.  Tapi ingatanku saat itu benar-benar
buruk. Sama sekali aku tak dapat mengingatnya. Satu-satunya
cara aku bisa pulang dan beristirahat adalah aku harus 
menaiki angkutan kota jurusan pasar dan disanalah nanti 
aku bisa pulang. 
Aku menaiki angkuatan kota yang mengarah ke pasar. 
Pikiranku tak henti-hentinya memikirkan masalah yang baru 
saja menimpaku. Selang waktu beberapa menit aku telah 
sampai di daerah yang aku kenal,yaitu pasar. Dan barulah 
dari situ aku bisa menaiki angkutan kota yang mengarah 
kerumahku.
Sesampainya aku dirumah, perasaan kehancuran hatiku belum 
mereda, bahkan mungkin lebih parah. Aku tak punya selera 
lagi untuk memberi cacing-cacing di perutku makanan. 
Tampaknya mereka juga merasakan apa yang tuannya rasakan.
sama sekali mereka tidak memberontak. 
matahari pun sudah beranjak pergi meninggalkan siang dan
berganti dengan kegelapan malam. hatiku benar-benar merasakan
kehancuran. Bagaimana tidak,cinta pertamaku mengkhianatiku.
Kembali air mata ku tumpah membasahi pipi. Sepanjang malam ini
aku hanya bisa meratapi kepedihan hati ini. 
puaskah kau lukaiku
puaskah kau sakiti
puaskah khianatiku
puaskah oh sayangku
dimanakah nuranimu
dimanakah akal sehatmu
sekarang kau campakkanku
setelah kau dapatkanku
mungkin hanya bilaku mati
kan berhenti menyakiti
sampai kapan terus begini
terus kau lukai
Dikamar ini aku meratap,dan diiringi oleh lagu kenanganku yang
sangat buruk. lirik lagu ini adalah gambaran kekecewaan ku padanya.
kesedihan ini sangatku rasakan. Tetesan air matapun tak dapatku hentikan.
* * *
 
 
cr: fauziahturahmi.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

To Top Page Up Page Down To Bottom Auto Scroll Stop Scroll