TUGAS SINTAKSIS BAGIAN I: PENGERTIAN
DAN CIRI SPOK
Dosen Pengampu: Ermawati S, S.Pd., M.A.
1.
Subjek (S)
Subjek
adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat.
Dengan mengetahui ciri-ciri subjek secara lebih terperinci, kalimat yang
dihasilkan dapat terpelihara strukturnya.
Ciri-ciri
subjek sebagai berikut:
·
Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa
Penentuan subjek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa
atau siapa yang dinyatakan dalam suatu kalimat. Untuk subjek kalimat
yang berupa manusia, biasanya digunakan kata tanya siapa.
Contoh : Siwon adalah seorang aktor dan penyanyi.
·
Disertai Kata Itu
Kebanyakan subjek dalam bahasa Indonesia
bersifat takrif (definite). Untuk menyatakan takrif, biasanya digunakan
kata itu. Subjek yang sudah takrif misalnya nama orang, nama negara,
instansi, atau nama diri lain tidak disertai kata itu.
Contoh : Buku itu dibeli oleh Kimbum.
·
Didahului Kata Bahwa
Di dalam kalimat pasif kata bahwa
merupakan penanda bahwa unsur yang menyertainya adalah anak kalimat pengisi
fungsi subjek. Di samping itu, kata bahwa juga merupakan penanda subjek
yang berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakan kata adalah atau ialah.
Contoh
:
o
Bahwa pengurus SEMA harus segera dibentuk pada rapat hari ini.
o
Saya mengatakan bahwa Super Junior adalah boyband
favoritku.
·
Mempunyai Keterangan Pewatas Yang
Kata yang menjadi subjek suatu kalimat
dapat diberi keterangan lebih lanjut dengan menggunakan penghubung yang.
Keterangan ini dinamakan keterangan pewatas.
Contoh : Mahasiswa yang ingin lulus harus mengikuti ujian.
·
Tidak Didahului Preposisi
Subjek tidak didahului preposisi, seperti dari, dalam, di,
ke, kepada, pada. Orang sering memulai kalimat dengan
menggunakan kata-kata seperti itu sehingga menyebabkan kalimat-kalimat yang
dihasilkan tidak bersubjek.
·
Berupa Nomina atau Frasa Nominal
Subjek kebanyakan berupa nomina atau frasa
nominal. Di samping nomina, subjek dapat berupa verba atau adjektiva, biasanya,
disertai kata penunjuk itu.
Contoh
: Bermain itu menyenangkan.
2. Predikat (P)
Predikat
juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek. Predikat berfungsi
menjelaskan subjek.
Ciri-ciri
predikat adalah sebagai berikut.
·
Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
Dilihat dari segi makna, bagian kalimat
yang memberikan informasi atas pertanyaan mengapa atau bagaimana
adalah predikat kalimat. Pertanyaan sebagai apa atau jadi apa
dapat digunakan untuk menentukan predikat yang berupa nomina penggolong
(identifikasi). Kata tanya berapa dapat digunakan untuk menentukan
predikat yang berupa numeralia (kata bilangan) atau frasa numeralia.
Contoh :
o
Gadis itu cantik.
o
Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
·
Kata Adalah atau Ialah
Predikat kalimat dapat berupa kata adalah
atau ialah. Predikat itu terutama digunakan jika subjek kalimat
berupa unsur yang panjang sehingga batas antara subjek dan pelengkap tidak
jelas.
Contoh : Justin Bieber adalah penyanyi favoritku
·
Dapat Diingkarkan
Predikat dalam bahasa Indonesia mempunyai
bentuk pengingkaran yang diwujudkan oleh kata tidak. Bentuk pengingkaran
tidak ini digunakan untuk predikat yang berupa verba atau adjektiva. Di
samping tidak sebagai penanda predikat, kata bukan juga merupakan
penanda predikat yang berupa nomina atau predikat kata merupakan.
Contoh : Kamu tidak hadir dalam rapat kemarin.
·
Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau
adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang,
belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau
adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai
modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin,
hendak, dan mau.
Contoh : Obama akan datang ke Indonesia.
·
Unsur Pengisi Predikat
Predikat suatu kalimat dapat berupa:
o
Kata, misalnya verba, adjektiva, atau nomina.
o
Frasa, misalnya frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia
(bilangan).
3.
Objek (O)
Objek
yaitu keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat. Unsur
kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat
yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek.
Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-)
tidak memerlukan objek, sedangkan verba transitif yang memerlukan objek
kebanyakan berawalan me-.
Ciri-ciri
objek sebagai berikut.
·
Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang
predikat, tidak pernah mendahului predikat.
Contoh : Sinta memberikan Jojo komputer baru.
·
Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat
aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif
ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam
kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
Contoh : Keju itu dimakan tikus.
·
Tidak Didahului Preposisi
Objek yang selalu menempati posisi di
belakang predikat tidak didahului preposisi. Dengan kata lain, di antara
predikat dan objek tidak dapat disisipkan preposisi.
Contoh : Dia mengirimi saya bunga mawar.
·
Didahului Kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai
oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam
kalimat transitif.
4.
Pelengkap (Pel.)
Pelengkap
merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna
verba predikat kalimat.
Pelengkap
dan objek memiliki kesamaan. Kesamaan itu ialah kedua unsur kalimat ini :
o
Bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat.
o
Menempati posisi di belakang predikat.
o
Tidak didahului preposisi.
Perbedaannya
terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat
pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang
menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
Berikut
ciri-ciri pelengkap.
·
Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat,
sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek.
Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
o
Diah mengirimi saya buku baru.
o
Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur
kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai
pelengkap dan tidak mendahului predikat.
·
Tidak Didahului Preposisi
Seperti objek, pelengkap tidak didahului preposisi.
Contoh
: Sherina bermain piano.
5.
Keterangan (K)
Unsur
kalimat yang didahului preposisi disebut keterangan.
Keterangan
merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu
yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat,
waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, frasa, atau
anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa ditandai oleh preposisi, seperti di,
ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap,
tentang, oleh, dan untuk. Keterangan yang berupa anak
kalimat ditandai dengan kata penghubung, seperti ketika, karena, meskipun,
supaya, jika, dan sehingga.
Berikut
ini beberapa ciri unsur keterangan.
·
Bukan Unsur Utama
Berbeda dari subjek, predikat, objek, dan pelengkap, keterangan merupakan unsur
tambahan yang kehadirannya dalam struktur dasar kebanyakan tidak bersifat
wajib.
·
Tidak Terikat Posisi
Di dalam kalimat, keterangan merupakan unsur kalimat yang memiliki kebebasan
tempat. Keterangan dapat menempati posisi di awal atau akhir kalimat, atau di
antara subjek dan predikat.
Contoh
:
o
Malam ini, Suju akan kembali ke Korea.
o
Mereka memperhatikan materi dengan seksama.
·
Terdapat Beberapa Jenis Keterangan
Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat.
o
Keterangan Waktu
Keterangan waktu dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang
berupa kata adalah kata-kata yang menyatakan waktu, seperti kemarin, besok,
sekarang, kini, lusa, siang, dan malam.
Keterangan waktu yang berupa frasa merupakan untaian kata yang menyatakan
waktu, seperti kemarin pagi, hari Senin, 7 Mei, dan minggu
depan. Keterangan waktu yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor
yang menyatakan waktu, seperti setelah, sesudah, sebelum, saat, sesaat,
sewaktu, dan ketika.
o
Keterangan Tempat
Keterangan tempat berupa frasa yang menyatakan tempat yang ditandai oleh
preposisi, seperti di, pada, dan dalam.
o
Keterangan Cara
Keterangan cara dapat berupa frasa, atau anak kalimat yang menyatakan cara.
Keterangan cara yang berupa frasa ditandai oleh kata dengan atau secara
yang diikuti verba (kata kerja). Terakhir, keterangan cara yang
berupa anak kalimat ditandai oleh kata dengan dan dalam.
o
Keterangan Alat
Keterangan cara berupa frasa yang menyatakan cara ditandai oleh kata dengan
yang diikuti nomina (kata benda).
o
Keterangan Sebab
Keterangan sebab berupa frasa atau anak kalimat. Keterangan sebab yang berupa
frasa ditandai oleh kata karena atau sebab yang diikuti oleh
nomina atau frasa nomina. Keterangan sebab yang berupa anak kalimat ditandai
oleh konjungtor karena atau lantaran.
o
Keterangan Tujuan
Keterangan ini berupa frasa atau anak kalimat. Keterangan tujuan yang berupa
frasa ditandai oleh kata untuk atau demi, sedangkan keterangan
tujuan yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor supaya, agar,
atau untuk.
o
Keterangan Aposisi
Keterangan aposisi memberi penjelasan nomina, misalnya, subjek atau objek. Jika
ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--), atau tanda kurang.
Contoh : Dosen saya, Bu Erwin, terpilih sebagai dosen teladan.
o
Keterangan Tambahan
Keterangan tambahan memberi penjelasan nomina (subjek ataupun objek),tetapi
berbeda dari keterangan aposisi. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur
yang diterangkan, sedangkan keterangan tambahan tidak dapat menggantikan unsur
yang diterangkan.
Contoh
: Marshanda, mahasiswa tingkat lima, mendapat beasiswa.
Keterangan tambahan (tercetak tebal) itu tidak dapat menggantikan unsur yang
diterangkan yaitu kata Marshanda.
o
Keterangan Pewatas
Keterangan pewatas memberikan pembatas nomina, misalnya, subjek, predikat,
objek, keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan tambahan dapat ditiadakan,
keterangan pewatas tidak dapat ditiadakan. Contoh: Mahasiswa yang mempunyai
IP tiga lebih mendapat beasiswa.
Contoh
diatas menjelaskan bahwa bukan semua mahasiswa yang mendapat beasiswa,
melainkan hanya mahasiswa yang mempunyai IP tiga lebih.
Nama:
Eka Kusuma Iwardani
NPM:
126210505
Kelas:
5B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar