Melihat cuplikan km 97, antara seram dan takut juga
penasaran akhirnya membuat saya mencari informasi sebanyak-banyaknya
tentang km 97, ternyata banyak sekali informasi
yang bisa saya dapatkan
terutama dari cerita langsung atau mulut ke mulut yang menambah sensasi
seram di km 97, namun yang paling pasti km 97 pasti merupakan rest area
yang paling diminati oleh para pengemudi dan penumpang ataupun jalur
pulang dari Bandung karena tempat ini sangat indah dan sangat menarik
untuk dikunjungi dan dijadikan tempat singgah favorit.
Masjid di Km 97 adalah masjid Al Mi’raj yang modern, tempat wudhu yang
menarik dan wc yang modern, temansaya memutar-mutar kran air wudhu namun
yang terjadi kran mengucur sendiri karena menggunakan sensor di
depannya, kata teman saya hebat krannya bisa mati dan hidup sendiri.
Tempat kencingnya lebih asik lagi sambil kencing kita dapat menikmati
pemandangan di arah lembah padalarang yang masih hijau dan asri.
Tempat makannya juga modern dan tradisional juga ada, atm dan lainnya
juga lengkap namun jika musim liburan rest area ini akan terasa sempit
karena penuh sesak dengan penunjung.
Kisah yang akan saya angkat adalah kisah perjalanan kakak saya ketika
sedang dalam perjalanan dari Bandung untuk menengok Emak yang sedang
sakit, perjalanan dari Bandung saat selesai tugas dan bergegas menegok
Emak tercinta di Rumah sakit. Saat jam menunjukkan pukul 9 malam Kang
Iwan memutuskan berhenti dulu di rest area Km 97 untuk sholat Isya
sambil istirahat dan menghubungi adiknya di RS untuk menanyakan kondisi
emak, kang Iwan berangkat sendiri dengan mengemudikan minibus
kesayangannya. Setelah selesai beristirahat kang Iwan masuk ke mobil dan
melihat ke bangku belakang dan ternyata ada sesosok makhluk astral ada
di jok belakang, karena kang Iwan adalah orang yang taat ajaran agama
Islam maka tidak pernah takut dengan makhluk astral tersebut dan segera
turun serta membuka pintu belakang sambil menyuruh penumpang yang tidak
diajak itu untuk turun dengan suara keras, sedangkan kondisi rest area
sedang sepi, hanya ada satpam dan petugas pom bensin. “heh, maneh turun teu, dibejakeun titah turun cicing wae,“(
heh kamu turun, disuruh turun diam saja) kata kang Iwan dengan tegas.
Setelah beberapa kali menyuruh turun akhirnya kang Iwan melihat tidak
ada lagi yang berada di jok belakang dan siap melanjutkan perjalanan,
namun Satpam yang sedari tadi memperhatikan tingkah kang Iwan datang dan
bertanya kepada kang Iwan, ” Bapak ngomong sama siapa? dari tadi saya
lihat bapak ngomong sendiri?” Kata kang Iwan “Iya tuh dari tadi saya
suruh turun nggak mau, padahal sejak dari km 100 udah ngikut dan saya
juga nggak tahu kapan naiknya, makanya saya suruh turun,” Sambil agak
ketakutan satpamnya bilang,”iya pak, udah sering seperti itu, hati-hati
ya pak,” sambil satpamnya kembali ke posnya dengan agak cepat.
Memang masih banyak yang mengalami hal aneh baik di rest area maupun
sekitar km 97, namun tetap yang terpenting kita selalu ingat kepada yang
Maha Kuasa dan jangan pernah takut dengan mahluk-mahluk lain, karena
manusia diciptakan paling sempurna.
cr: lifestyle.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar