ANALISIS KESALAHAN BAHASA
A.
Analisis Kesalahan Bahasa Tataran Fonologi
(Bungkus Makanan)
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menambahkan fonem
tertentu pada kata mie sedaap seharusnya penulisan yang benar adalah mie
sedap.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menambahakan
fonem tertentu pada kata sedaaap! seharusnya penulisan yang benar adalah
sedap.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menambahakan
fonem tertentu pada kata rasa mantaap! Seharusnya penulisan yang benar
adalah rasa mantap.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menambahakan
fonem tertentu pada kata mie kriuuk seharusnya penulisan yang benar
adalah mie kriuk.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisan bahasa tersebut
menghilangkan fonem tertentu pada kata agarasa seharusnya penulisan yang
benar adalah agar rasa.
Penulisan
Bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menghilangkan
fonem tertentu pada kata jelapis seharusnya penulisan kata yang benar
adalah jel lapis.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menambahakan
fonem tertentu pada kata goreng ayam kremess seharusnya penulisan kata
yang benar adalah goreng ayam kremes.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menghilangkan
fonem tertentu pada kata pizzabc seharusnya penulisan kata yang benar
adalah pizza abc.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena pada penulisannya terdapat
fonem vokal pada kata rame-rame seharusnya penulisan kata yang benar
adalah ramai-ramai. Kesalahan berikutnya pada gambar di atas adalah
penulisan renyah & lezzat yang terletak di bawah sebelah kiri,
seharusnya penulisan kata yang benar adalah renyah & lezat.
Penulisan
bungkus makanan pada gambar di atas salah karena penulisannya menambahakan
fonem tertentu pada kata gery saluut seharusnya penulisan yang benar
adalah gary salut.
B.
Analisis Kesalahan Bahasa Tataran Morfologi
(Majalah Kartini)
1. Siapa
yang akan cari biaya untuk mereka?
Analisis: Bentuk yang
dicetak miring di atas seharusnya dituliskan secara lengkap, yaitu dengan tidak
menyingkat alomorf dari –mem. Bentuk yang benar adalah mencari. Perbaikan
kalimat di atas adalah Siapa yang akan mencari biaya untuk mereka?
2. Saya
langsung minta minum karena kehausan
Analisis: Bentuk yang
dicetak miring di atas seharusnya dituliskan secara lengkap, yaitu dengan tidak
menyingkat alomorf dari –me. Bentuk yang benar adalah -me. Perbaikan
kalimat di atas adalah Saya langsung meminta minum karena kehausan.
3.
Pergerakan lempeng tersebut terpicu oleh panas inti bumi
Analisis: Prefiks yang dicetak
miring pada kalimat di atas salah. Prefiks di atas seharusnya diganti dengan -di.
Perbaikan kalimat di atas adalah Pergerakan lempeng tersebut dipicu
oleh panas inti bumi.
4. Dia
sering telpon ke rumah ketika suami tidak di rumah
Analisis:
Bentuk yang dicetak miring di atas seharusnya
dituliskan secara lengkap, yaitu dengan tidak menyingkat alomorf dari –me. Bentuk
yang benar adalah -me. Perbaikan kalimat di atas adalah Dia sering menelpon
ke rumah ketika suami tidak di rumah.
C.
Analisis Kesalahan Bahasa Tataran Sintaksis
(Koran Republika)
1.
Meski begitu, perang tak lantas mematikan semangatnya untuk
terus bergelut di lapangan hijau.
Analisis: Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas salah.
Kesalahan tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh dari bahasa daerah. Kata di
atas sebaiknya diganti dengan kata tidak. Perbaikan kalimat di atas
adalah Meski begitu, perang tidak lantas mematikan semangatnya untuk terus
bergelut di lapangan hijau.
2.
Hanya saja dia menekankan, mekanisme yang dipilih nantinya tidak
dijadikan sebagai bahan trial dan eror.
Analisis:
Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas salah. Kesalahan tersebut
disebabkan oleh istilah asing yang digunakan editor koran republika. Istilah trial
dan eror seharusnya diganti menjadi coba-coba. Perbaikan kalimat di
atas adalah Hanya saja dia menekankan, mekanisme yang dipilih nantinya tidak
dijadikan sebagai bahan coba-coba.
3.
Sudah nggak perlu lagi, karena pasti jarang yang menggunakan
di dalam bus.
Analisis:
Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas salah. Kesalahan tersebut
disebabkan oleh adanya pengaruh dari bahasa daerah. Kata di atas sebaiknya
diganti dengan kata tidak. Perbaikan kalimat di atas adalah Sudah tidak
perlu lagi, karena pasti jarang yang menggunakan di dalam bus.
4.
Harga dari sana Rp87 rb, jadi kita jual Rp90 rb cuma ngambil
Rp3000-an per kilonya.
Analisis:
Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas salah. Kesalahan tersebut
disebabkan oleh adanya pengaruh dari bahasa daerah. Kata di atas sebaiknya
diganti dengan kata hanya dan mengambil. Perbaikan kalimat di
atas adalah Harga dari sana Rp87 rb, jadi kita jual Rp90 rb hanya mengambil
Rp3000-an per kilonya.
5.
Surprise! Saya
mendapati spanduk bertuliskan “Rumah Tahfidz Namira”.
Analisis:
Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas salah. Kesalahan tersebut
disebabkan oleh istilah asing yang digunakan editor koran republika. Istilah suprise
seharusnya diganti menjadi kejutan. Perbaikan kalimat di atas adalah
Kejutan! Saya mendapati spanduk bertuliskan “Rumah Tahfidz Namira”.
6.
Dinamakan Namira, itu singkatan dari kakak-beradik yang saling
bahu-membahu membuka usaha dan membuka rumah tahfidz.
Analisis:
Pada kalimat di atas terdapat cara pengulangan kata sekaligus dengan
pengulangan kata saling, maka akan terjadilah bentuk resiprokal yang salah.
Perbaikan kalimat di atas adalah (1) Dinamakan Namira, itu singkatan dari
kakak-beradik yang saling membahu membuka usaha dan membuka rumah
tahfidz. (2) Dinamakan Namira, itu singkatan dari kakak-beradik yang bahu-membahu
membuka usaha dan membuka rumah tahfidz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar